Selamat Datang di Rumah Pintar

Rumah Pintar merupakan blog pribadi saya yang berisi informasi, catatan, maupun jurnal yang saya dokumentasikan agar bisa selalu saya buka sewaktu-waktu di manapun saya berada. Saya sengaja menyimpannya dalam sebuah blog agar tidak menutup kemungkinan siapapun yang berkunjung bisa mendapatkan manfaat dari apa yang tercatat di blog ini.

22 Februari 2017

FreeBSD, Sang Raksasa Tak Dikenal


FreeBSD adalah UNIX−like operating system (sistem operasi seperti UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP (Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang membutuhkan reliability tinggi.

FreeBSD dibuat dari source code UNIX original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970.

Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka beserta source codenya ke universitas dengan harga yang murah. Mahasiswa universitas yang mengakses teknologi ini dapat membaca source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja.

Sebagai imbalan, AT&T mendapat:


  • Programmer gratis
  • Patch gratis, serta
  • Para scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T

Semua orang senang…
Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX.

Mengapa disebut UNIX−like?

Yah, kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark (merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi kalo kamu punya product operating system, dan ingin diberi nama UNIX, product kamu harus di-certified oleh The Open Group, dan kamu harus bayar uang banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk profit, maka namanya menjadi UNIX-like.

Bagaimana FreeBSD bisa ada sampai sekarang?

Jika dibandingkan dengan OS yang modern, UNIX original tidak terlalu bagus untuk digunakan. Tapi, karena banyak mahasiswa yang mempunyai source code UNIX, serta banyak dosen yang mempunyai UNIX project untuk mahasiswa, UNIX mengalami perkembangan cepat. Bertahap, banyak useful command dibuat, kemampuan untuk mengontrol “running program” (job control) ditambahkan. Filesystem ditingkatkan kemampuannya seperti yang kita gunakan sekarang.
Perlahan-lahan, seluruh source code UNIX original dicabut dan diganti.
Berbagai universitas yang berkerja dengan UNIX men-share improvement yang mereka lakukan dengan CSRG UCLA (Computer Systems Research Group, University of California Los Angeles). CSRG bertindak sebagai sentral kliring (clearinghouse) dari semua UNIX improvement.
CSRG mendistribusikan source code ini gratis ke semua orang dengan lisensi AT&T UNIX.
Hasil kerjaan CSRG adalah koleksi patches untuk UNIXyang dikenal sebagai Berkeley Software Distribution, atau BSD UNIX. Berkeley juga mendapat donasi DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk implementasi TCP/IP di UNIX.
Proses ini terus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan (lamaaaa banget). Kalo kamu lihat copyright statement pada FreeBSD, akan telihat seperti ini:
……………………………………………………………………………………..
Copyright 1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994…(until…?)
The Regents of the University of California. All rights reserved.
……………………………………………………………………………………..
YUP!!!, pekerjaan yang lebih dari 15 tahun – seperti mendevelop software seumur hidup. Kenyatan yang terjadi adalah sebagian besar source code UNIX original telah tergantikan & di improve oleh CSRG dan para kontributor. Sehingga source code asli AT&T terlihat sangat-sangat sedikit.

BSD License: BSD Goes Public

Pada akhirnya, pendanaan CSRG berhenti. Setelah beberapa pertikaian politik didalam University of California. Pada tahun 1992 source code dilepas ke general dibawah lisensi yang kemudian dikenal sebagai the BSD license.
sekarang, BSD license mempunyai 3 clausa yang dapat diringkas sebagai berikut:

  • Jangan mengklaim anda menulis source code.
  • Jangan salahkan kami jika produk ini rusak/breaks
  • Jangan menggunakan nama kami untuk mempromosikan produk anda.

pada awalnya, tiap orang yang memakai software diharuskan untuk mempunyai original license, mereka harus memberitahu University of California untuk memakai tersebut. Peraturan ini dihapus beberapa tahun kemudian. Hari ini, orang dapat menggunakan source code BSD tanpa harus mengumumkan/memberitahu siapapun

The BSD license bisa jadi adalah “the most liberal software license” yang pernah digunakan. Orang-orang bebas mengambil BSD dan memasukkannya ke dalam produk proprietary, free products, dan open−source products. BSD lebih memilih istilah “copycenter” daripada “copyright” maupun “copyleft”. Yang artinya kira-kira seperti ambil source code ini dari copycenter kemudian bawa cource code ini kemanapun anda inginkan. Tak heran, perusahaan seperti Sun Microsystems juga mengambil dan menjadikannya copyright karena memang benar-benar bebas (free).

Kelahiran “The Modern FreeBSD”

Selama masa keemasan CSRG, pekerjaan UNIX dikerjakan dengan cepat di AT&T. AT&T mengambil source code BSD UNIX distribution dan mengintegrasikannya kedalam UNIX mereka, kemudian melisensi ulang hasilnya. Proses ini berlangsung mulus sampai pada suatu ketika AT&T tiba-tiba mendapat ijin untuk ikut berkompetisi dalam bisnis software. Mereka mempunyai produk yang sangat tinggi nilai jualnya: sebuah high-end operating system yang telah di-debugged dan di-develop oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Tentu saja mereka sangat senang menjual UNIX ini untuk enterprises dengan harga mahal.

BSD license yang diluncurkan tahun1992 membuat kecewa berat USL (UNIX System Laboratories) AT&T. Segera, mereka membawa users serta university ke pengadilan. USL mengklaim bahwa UNIX Berkeley telah melanggar undang-undang hak kekayaan kekayaan intelektual (HAKI) dengan menyebarkan source code BSD. Sementara Berkeley mengklaim bahwa source code UNIX tersebut adalah milik mereka, karena mereka telah mekakukan improvement UNIX yang sangat signifikan. Pada saat yang sama, telah banyak orang yang telah mengambil source code BSD dan menjadikannya produk komersial/free. Salah satu dari produk tersebut adalah 386BSD, yang mana digunakan sebagai inti dari FreeBSD 1.0.
Pada tahun 1994, setelah pertengkaran selama dua tahun, kasus ini di tutup setelah pembuktian sebagian besar source code AT&T UNIX berasal dari BSD. hanya setengah lusin files yang berasal dari AT&T. sebagai solusi dari masalah ini, beberapa file akan didonasikan sedangakan lainnya menjadi proprietary. Sayangnya, FreeBSD 1.X terdapat beberapa file proprietary ini, sehingga banyak pengguna BSD yang bekerja dibayangi ketakutan untuk membangun kembali komponen yang hilang.
Setelah badai berlalu, versi baru UNIX di release sebagai BSD4.4−Lite. updatenya, yaitu BSD4.4−Lite2, adalah moyang dari sourcecode freeBSD sekarang, juga BSD yang lain seperti NetBSD, OpenBSD, and Mac OS X.
Saat ini, FreeBSD telah digunakan diseluruh penjuru internet Oleh beberapa perusahaan yang berorientasi internet. Sebagai contoh, saat ertikel ini ditulis, Yahoo! Mempercayakan FreeBSD untuk menjalankan hampir seluruh systemnya. The “baby Bell” US West menggunakan FreeBSD untuk menjalankan operasional internet. IBM, Nokia, dan banyak perusahaan hardware menggunakan FreeBSD pada embedded systems (bahkan kamu sendiri tidak tahu ada FreeBSD disana). Kenyataannya adalah, jika ada sebuah perusahaan berniat serius untuk melakukan manajemen bandwidth internet, kemungkinan besar systemnya menjalankan FreeBSD. FreeBSD ada dimana-mana; kamu mungkin tidak menyadarinya karena sangat jarang crashes.

FreeBSD Development

Ada ungkapan lama yang mengatakan bahwa memanage programmer itu sama seperti menggembalakan kucing (susah diatur). bisa jadi sama dengan pikiran anda, kenyataannya banyak bagian FreeBSD di mana pada developer bekerja bersama sebagai anggota team FreeBSD. Tidak seperti proyek lain, pengembangan FreeBSD dilakuakan secara terbuka. Ada dua macam golongan yang mendevelop FreeBSD: contributors and committers.

Committers

Saat ini, FreeBSD memiliki hampir 300 developers, atau committers. Committers mempunyai hak read−and−write atas master source code dan dapat men-develop, debug, atau memperbaiki kualitas bagian yang dianggap penting.
Jika berminat menjadi developer FreeBSD, pastikan anda bergabung dalam mailing list FreeBSD−hackers@FreeBSD.org, yang sebagian berisi diskusi teknis. Beberapa topik, bahkan dipecah lagi dan dibahas dalam milis yang lebih spesifik. Sebagai contoh, development networking dibahas dalam milis FreeBSD−net@FreeBSD.org. ada juga beberapa channel IRC tempat mangkal kru FreeBSD dan berdiskusi banyak hal. Para tamu dan pendengar rahasia boleh ikut sepanjang tidak menginterferensi (mengganggu). Ya!, Chatting internet memang bisa digunakan untuk bermacam2 tujuan teknis. Para committers bertanggung jawab agar FreeBSD tetap berjalan, menambah fitur baru, dan mengevaluasi patch yang dikirim oleh contributor. Kebanyakan developers adalah sukarela, hanya beberapa saja yang dibayar untuk menangani tugas yang rumit dan membuat sakit kepala.

Contributors

Sebagai tambahan untuk para committer, FreeBSD mempunyai ribuan contributor. Contributors tidak perlu khawatir akan merusak repository sistem operasi, mereka hanya mengirim patches yang kemudian akan diterima comitter. Comitter kemudian meng-evaluasi patches tersebut, kemudian memutuskan patch mana yang diterima/tidak. Seorang contributor yang consisten dan patchnya sering diterima comitter, akan ditawarkan untuk menjadi comitter.

Users

Akhirnya, FreeBSD memiliki user yang jauh lebih banyak, susah rasanya untuk menghitung persis berapa jumlah yang realistik. Anda dapat mendownload keseluruhan FreeBSD dengan free, tidak perlu register, upgrade, atau mengirim email ke mailing list.
Anggap saja kira-kira 5 dari 10 mesin yang ada di internet menggunakan FreeBSD. Bagian tadi tidak termasuk para komputer2 desktop yagn berada dibelakang mesin2 FreeBSD. Jika mesin ini dianggap tidak ada, dan hanya menghitung server internet, maka persentasi ini akan naik. Karena FreeBSD dapat menghandle ratusan bahkan ribuan domain internet, maka terjadilah ketimpangan antara situs yang menggunakan FreeBSD dibandingan dengan jumlah server

BSD yang lain

FreeBSD adalah BSD yang paling populer, tapi ia bukan BSD satu-satunya. BSD 4.4−Lite menelurkan beberapa project yang mempunyai tujuan dan fokus sendiri.

NetBSD

NetBSD mirip dengan FreeBSD dalam berbagai macam aspek. Kedua project ini saling berbagi source code dan developer. tujuan utama NetBSD adalah membuat OS yang dapat di-porting ke berbagai platform hardware. Sebagai contoh, NetBSD dapat berjalan di VAXes, PocketPC, Alpha server, juga Compaq iPaq. Bahkan dapat berjalan pada hardware yang belum ada (belum diluncurkan). Source code NetBSD diberikan secara bebas, sama seperti pendahulunya, FreeBSD.

OpenBSD

OpenBSD adalah cabang dari NetBSD sejak tahun 1996, tujuan utama adalah membuat OS BSD yang paling aman. OpenBSD adalah BSD yang pertama kali men-support hardware−accelerated cryptography (membolehkan untuk men-encrypt dan decrypt informasi pada waktu yang singkat), para developernya sangat bangga karena faktanya, default instalasi OpenBSD tidak dapat di-hack selama 4 tahun!!
Para OpenBSD mania telah meng-audit seluruh code OpenBSD, memperbaiki lubang-lubang security yang mungkin dapat diexploitasi. Namun, dari sisi user-friendly, OpenBSD tidak seperti FreeBSD.

BSD/OS

BSD/OS diproduksi oleh Wind River Systems, ia adalah sebuah OS komersial & closed−source yang menyerupai FreeBSD. Beberapa manufaktur hardware tidak merelease spesifikasi hardware tanpa nondisclosure agreements, sehingga developer tidak dapat membuat device driver karena proprietary hardware. BSD/OS mendukung hardware jenis ini. Bagian-bagian penting BSD/OS tersedia untuk FreeBSD committers, dan FreeBSD menyerap perbaikan yang tidak merusak nondisclosure agreements.

Mac OS X

Mac OS X? Betul sekali!! Sejumlah bongkahan besar FreeBSD telah diintegrasikan ke dalam Mac OS X Apple. Jika kamu sedang mencari Operating System yang stabil dengan Interface yang friendly dan powerful, Mac OS X bisa menjadi salah satu pilihannya. Meskipun FreeBSD telah mempunyai interface desktop untuk para profesional komputer, namun keliatannya kurang cocok untuk para paraniod, kakek-kakek, maupun nenek-nenek. Mac OS X lebih cocok untuk pemula/desainer karena mempunyai desain yang sangat intuitif. Mereka dapat langsung menggunakannya tanpa harus banyak berpikir. Mac OS menyertakan banyak hal yang sebenarnya tidak diperlukan untuk menjalankan sebuah server internet, serta hanya dapat berjalan pada hardware Apple. Sehingga, untuk kerperluan server murah dan powerfull, Mac OS tidak direkomendasikan. Meskipun, anda tidak dapat melihat source code GUI interface Mac OS, anda tetap dapat melihat source code BSD yang ada didalamnya. Apple telah me-releasenya dengan nama kode Darwin.

UNIX lainnya

Masih ada beberapa UNIX operating systems di luar sana, beberapa bahkan telah menyewa nama trademark UNIX sehingga mereka dapat menyebut diri mereka UNIX.

Sun Solaris

Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur2 menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.

AIX

Salah satu pasaing UNIX adalah IBM AIX. AIX mengklaim mempunyai journaling filesystem terbaik, mampu mencatat seluruh disk transaction yang terjadi, sehingga mampu me-recover system tanpa banyak masalah kemampuan ini meningkatkan reliability. AIX juga berbasis BSD.

Linux

Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah pada awal tahun 1990-an. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Linux mensyaratkan kepada pemakai komersial untuk memberikan feedback kembali ke linux, sementara BSD tidak mempunyai batasan seperti ini. Diantara pengguna UNIX, terdapat konflik persepsi antara kubu BSD dan LINUX. Namun jika anda menggali lebih dalam, sebaliknya, anda akan melihat bagaimana para developer berkomunikasi dan bekerjasama dengan ramah dan pikiran terbuka. Hanya sebagian kecil dari user maupun developer yang membuat friksi.

IRIX, HPUX, dan lainnya

UNIX lain adalah IRIX (Silicon Graphics), sebuah applikasi grafis UNIX yang terkenal, serta HP−UX (Hewlett−Packard), yang populer dikalangan enterprise besar. Banyak paket software high-end seperti informix, mendesain khusus aplikasi pada platform HP-UX. Anda juga akan menemui pesaing lain seperti SCO dan UnixWare. Mereka juga UNIX namun tidak sepopuler seperti lainnya. Masih ada lagi UNIX lain seperti: A/UX (Apple), SINIX (Siemens UNIX) dan Xenix (Microsoft). Ya, microsoft adalah vendor UNIX bertahun-tahun yang lalu. Xenix kemudian dijual ke SCO dan menjadi SCO UNIX.

Kekuatan FreeBSD

Intinya, seperti apa sich, FreeBSD itu?

Portability

Tujuan FreeBSD adalah menyediakan OS yang bebas didistribusikan, dan dapat berjalan pada hardware yang populer. Yang saat ini berarti dapat berjalan pada hardware yang dapat dimiliki oleh hampir semua orang (Intel x86−compatible systems: 386, 486, Pentium I through IV, Celeron, and AMD). FreeBSD juga berjalan di processor Alpha, IA64, AMD64, PowerPC Motorola, juga Sun’s SPARC.

Ketangguhan

Karena FreeBSD dapat berjalan normal pada komputer 386, ia pun juga dapat berjalan baik pada komputer modern. Adalah suatu hal yang menyenangkan jika OS yang kita pakai tidak meminta processor dan ram yang banyak hanya untuk menjalankan user interface. Sebagai hasilnya, anda dapat menggunakan seluruh resource komputer untuk menjalankan tugas2 yang anda inginkan. Jika anda memilih menjalankan tugas lewat GUI, FreeBSD pun bisa memenuhinya.

Management Software yang sederhana

FreeBSD juga menyederhanakan manajemen software melalui koleksi “port”-nya. Umumnya, men-tuning proses padasystem UNIX memerlukan keahlian. “port” menyederhanakan proses ini dengan mengotomatisasi instalasi, uninstall, serta proses konfigurasi untuk ribuan paket software. (beberapa BSD OS lainnya juga membuat membuat sistem paket sendiri yang berbasiskan port).

Optimized Upgrade Process

Tidak seperti Operating system yang memerlukan prosedur melelahkan dan beresiko, seperti windows. Proses upgrade FreeBSD akan membuat sebuah OS yang di-optimisasi sesuai aplikasi dan hardware anda. Jika mengganti hardware, anda dapat me-rebuild system untuk hardware tersebut. Vendor seperti Sun dan Apple juga melakukan seperti ini, karena mereka membuat sendiri hardware dan OS, FreeBSD tidak dapat memaksa anda memakai memakai hardware tertentu.

Filesystem

Filesystme adalah bagaimana informasi di simpan pada harddisk fisik, seperti menyimpan halaman web kedalam bentuk 0 dan 1 di harddisk. FreeBSD memiliki filesystem yang canggih, dapat mendukung sampai 1 petabyte (1.000.000 GB), resisten terhadap kerusakan, serta mempunyai kecepatan baca-tulis yang tinggi. BSD filesystem kemudian diadopsi oleh banyak vendor UNIX komersial seperti Sun dan HP.

Siapa yang seharusnya memakai FreeBSD?

FreeBSD dapat digunakan sebagai desktop yang powerful atau mesin development, namun sejarah menunjukan kekuatan FreeBSD dalam men-support service: web, mail, dan file. Sebenarnya, kekuatan utama FreeBSD adalah sebagai server internet, cocok untuk menjalankan berbagai service internet. Jika anda berpikir untuk menggunakan FreeBSD atau UNIX lain sebagai desktop, anda perlu mengetahui bagaimana komputer bekerja. FreeBSD bukan pilihan tebaik untuk anda yang menginginkan GUI menarik dan simpel. Sebagai gantinya anda dapat memakai Apple Computer dengan Mac OS X-nya. Atau pilihan terakhir, gunakan Microsoft Windows, anda pun tidak perlu mengerti komputer untuk ini.

FreeBSD sebagai Desktop

Yeah, tentu saja kamu bisa menggunakan FreeBSD sebagai OS desktop yang powerfull. Ada sebuah konsep yang disebut “makan makanan kucing anda”. Jika anda menjalankan sebuah perusahaan makanan kucing, maka anda ingin kucing anda sendiri menyukai produk anda.
Jika tidak, berarti perusahaan anda ada masalah.
Intinya adalah, jika anda bekerja memproduksi sebuah produk, maka sudah selayaknya anda juga menggunakannya. Metode ini menjadi cara tercepat dalam pembelajaran UNIX. Dengan menjalankan FreeBSD sebagai desktop, anda dapat membuat system UNIX anda untuk menjalankan apa yang anda butuhkan, sebagai hasilnya, anda berubah menjadi server administrator yang powerful.
Aplikasi desktop pun sudah banyak: staroffice, video/mp3 player, burning CD/DVD, dll. Tampilan desktop pun tak kalah menarik, development KDE/GNOME yang semakin canggih, membuat tampilan desktop semakin disukai.

Pakai BSD yang lain?

NetBSD adalah kompetitor terdekat FreeBSD. Namun bukan seperti kompetisi di dunia komersial, kompetisi disini sangat ramah. FreeBSD dan NetBSD membagi source code dengan bebas, bahkan beberapa orang memanage subsystem yang sama pada kedua system. Sebagai contoh, FreeBSD & NetBSD men-share bersama kemampuan dukungan USB-nya, contoh lain: proyek integrasi layanan FTP juga dilakukan bersama.
Kekuatan utama NetBSD adalah kemampuannya berjalan dimana saja. Jika anda mempunyai hardware tua, NetBSD adalah pilihan yang sesuai dengan anda.
OpenBSD terlihat agak berbeda dengan dengan lainnya. Para developernya lebih berfokus pada security daripada membuat system yang lebih friendly. OpenBSD mempunyai fitur yang membuatnya mudah untuk melakukan tugas tertentu, seperti bridging firewall. Jadi, jika anda merasa kurang sreg dengan fitur sekuriti di FreeBSD, OpenBSD dapat menjadi pilihan anda.

Siapa yang perlu menjalankan Sistem Operasi proprietary?

Sistem Operasi proprietari seperti Sun Solaris, Microsoft Windows, IBM AIX, HP-UX adalah OS populer selain BSD dan Linux. Solaris khususnya, adalah pemain mayoritas pada pasar UNIX. Untuk High-End enterprise, Solaris dan Windows NT bersaing ketat. Meskipun lambat perubahannya, pada lingkungan tertentu, sistem operasi ini tidak tergantikan. Tetapi dengan menggunakan mesin FreeBSD untuk memjalankan layanan dasar seperti DNS, akan membuat hidup anda lebih baik dengan biaya yang lebih murah.

Sumber: GLC Learning Center
Share:

Mengenal Pembagian Tauhid



Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan ALLAH.


Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim. Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Selama ini, kita seakan telah bertauhid; mengesakan ALLAH SWT. Tetapi apakah penauhidan itu benar-benar mengakar dalam praktik kehidupan kita? Masih susah memastikannya.

Dari pertanyaan tadi dapat terlihat, bahwa seringkali terjadi pemisahan besar, antara pengesaan kita terhadap ALLAH SWT. pada level aqidah ketuhanan (Tauhid Uluhiyah), dengan penauhidan kita terhadap ALLAH SWT. dalam susah-senang kehidupan (Tauhid Rububiyah). Keduanya ternyata saling mensyaratkan; keyakinan kita kepada ALLAH SWT. sebagai Tuhan, harus dibarengi dengan keyakinan bahwa ALLAH SWT.-lah yang mengatur, mengurusi, dan membimbing segenap praktik hidup, mulai dari soal rezeki, karir, jodoh, nasib, cita-cita, dsb. Jadi, menurut hikmah ini, seorang muslim belum bertauhid, selama ia masih meyakini bahwa kerjanya itulah (bukan ALLAH SWT.) yang memberi rezeki.

Seorang muslim boleh taat sholat, tetapi ketika ia lebih takut kepada (PHK) atasannya, daripada keyakinan dia akan Maha Pemberi Rezeki (ALLAH SWT.), maka ia bisa dikatakan lebih menuhankan si bos tersebut, daripada ALLAH SWT. Pada titik inilah, seluruh sholatnya sia-sia, karena ia tak sepenuhnya menghadapkan diri ke Haribaan-Nya. Hal sama terjadi pada level syar’i. Ketika seorang muslim mengikrarkan diri bertauhid, namun dalam kerjanya tak sesuai dengan aturan ALLAH SWT., maka ia belum disebut bertauhid. Penuhanan ALLAH SWT. pada level batin dan ibadah ritual, haruslah dibuktikan dengan penuhanan ALLAH SWT., melalui jalan hidup yang sesuai dengan syari’at-Nya.

Hal yang menarik dari tesis ini adalah karena ia hendak menggerakkan tauhid melalui penyatuan wilayah metafisik dan praktis; satu hal yang terlupakan dari kesadaran umat Islam. Berikut ini adalah wawancara redaksi Cahaya Sufi dengan pengajar ilmu al-Qur’an di Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ), Jakarta, Dr. H. Khusnul Hakim, MA yang saya kutip.

Apa yang anda maksud dengan tauhid Uluhiyah dan tauhid Rububiyah? Kenapa dalam soal tauhid, harus ada dua model ini?

Terlebih dahulu kita perlu memilah antara istilah ‘Tauhid‘ dan ‘Ahad‘. Tauhid itu khan menyatukan, atau menganggap satu. Dalam Islam, penggunaan kata Ahad menunjukkan makna tunggal yang tak berbilang. Makanya, sejauh kata Ahad ini sebagai kata sifat, kata Ahad ini hanya milik ALLAH SWT. Maka untuk mengatakan orang itu satu, tak bisa menggunakan pernyataan syahsun ahad, tetapi al-syahsu al-wahid. Kenapa? Karena satu bagi saya dengan satu bagi Tuhan itu berbeda. Kalau satu bagi saya merupakan lawan dari dua, tiga, empat, dsb. Tetapi kenapa dalam tauhid ada terma, failaahukum ilaahun waahid, tidak failaahukum ilaahun ahad.

Karena al-Qur’an menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk punya banyak tuhan. Sehingga kata wahid tadi bermaksud menyangkal anggapan orang bahwa ada tuhan banyak.

Tauhid sebagai proses penauhidan itu, maknanya apa? Kalau Tuhan sudah Satu, kenapa harus ada tauhid?

Karena ALLAH SWT. itu Esa dalam dzat, sifat, dan af’al (perbuatan). Makanya tauhid Uluhiyah itu bermakna, keyakinan kita terhadap Tuhan yang Esa dalam dzat dan sifat-Nya. Sehingga tak ada satupun yang layak untuk digantungi selain ALLAH SWT. Nah problemnya ada di tauhid al-af’al; yakni Esa dalam perbuatan Tuhan. Sebenarnya, uluhiyyah itu hasil dari Rabb. Rabb ini terma ketuhanan dalam af’al Tuhan. Kata rabbi, arti umumnya adalah memelihara, merawat, bertanggung jawab, mendidik; mengawal manusia pada penciptaan-Nya yang sempurna. Makanya ungkapan al-Qur’an itu rabbul ‘aalamin. Kesadaran inilah yang kemudian membawa pada tauhid uluhiyyah; tidak ada yang layak disembah selain Sang Pemelihara alam.

Nah, hilangnya kesadaran manusia atas tauhid Rububiyah, efeknya luar biasa. Kalau dia orang kaya, orang kuat, orang punya kekuasaan yang besar, ia akan punya potensi untuk berperilaku seperti Fir’aun. Kalau saya ini orang berkuasa, dan Anda di bawah kekuasaan saya, maka kalau saya tak menyadari bahwa kekuasaan itu bukan milik saya, bahwa sebenarnya yang ngurus saya itu Tuhan, termasuk yang ngurus Anda (seakan-akan saya ngurus) itu adalah Tuhan, berarti saya kehilangan tauhid Rububiyah. Nah kalau satu saat, perilaku Anda tak sesuai dengan saya, saya katakan, “Anda mau hidup dengan siapa? Kalau bukan karena saya, mana mungkin Anda hidup?”

Inilah kesalahan Fir’aun. Dia menganggap dirinya Rabb dan Ilaah. Tapi anggapan dirinya sebagai Ilaah itu akibat dari hilangnya Rabb. Awal pikirannya itu sebenarnya begini; yang menciptakan semuanya adalah ALLAH SWT., yang memberi rezeki itu ALLAH SWT. Konsep itu ada di diri Fir’aun, karena konsep itu fitrah. Nah tapi dalam perjalanannya, ia kemudian melihat kenyataan. Fakta memperlihatkan, rakyat Mesir, dia yang menentukan hidupnya, tanah air Mesir dia yang menguasai, bahkan hidup-mati rakyat Mesir, dia yang menentukan. Dia berpikir, “Kalau saya yang menentukan hidup-mati rakyat Mesir, lha mestinya saya yang jadi Tuhan”. “Kalau memang begitu, berarti saya yang harus disembah”.

Makanya, tauhid uluhiyah itu merupakan hasil dari keyakinan seseorang akan tauhid Rububiyah. Seseorang memang tak akan menghilangkan keyakinan dia terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Tetapi kalau pertanyaannya sudah menukik, “Siapa yang memberi rezeki kepadamu?” Di sini tauhid Rububiyah diuji, bahwa hakikatnya, yang mengurus kita dan keluarga kita adalah Tuhan. Kalau begitu ketika saya mengabdi dan menyembah ALLAH SWT. sebagai Ilaah (Tuhan), di mana Ilaah itu sebagai dzat yang digantungi, yang menjadi pusat tujuan, yang ditakuti, dan diharapkan.

Nah, kenapa orang menjadikan pekerjaannya sebagai Ilaah? Kenapa orang menjadikan uang sebagai Ilaah? Itu karena ia lemah pada Rububiyahnya. Dia kira, dia dapat rezeki dari kerja. Dari sini kita tahu betapa pemantapan tauhid Rububiyah menjadi penting sekali. Karena Rububiyah ini menyangkut tauhid al-af’al. Saya kasih contoh lagi, Nabi Musa. Satu saat beliau berada dalam kondisi sangat sulit, karena (saat bersama kaumnya) di belakang ada Fir’aun, di depan ada laut. Kaumnya berkata, “Musa, kita tak akan selamat”. Jawab Nabi Musa, “Tidak, kita tak akan bisa terkejar, karena kita punya Tuhan”. Makanya di ayat itu kalimatnya, Inna ma’ya Rabbi, bukan inna ma’iya Ilaahi. Pertanyaannya, apakah kaum yang melontarkan tanya tadi tak percaya bahwa Tuhannya adalah ALLAH SWT.? Sebagai Ilaah dia percaya, tetapi sebagai Rabb dia lemah. Maka lemahnya keyakinan terhadap ALLAH SWT. sebagai Rabb ini yang membuat orang yang beribadah, tetapi masih menuntut kepada Tuhan, ketika hidupnya mengalami kesusahan. “Ya ALLAH SWT., saya menyembah-Mu tetapi kenapa saya masih susah?” Nah ini khan karena ia tak memiliki kesadaran bahwa ALLAH SWT., selain Yang Maha Disembah (Ilaah), juga Yang Memelihara Hidup (Rabb).

Kesatuan antara keyakinan Rububiyah dengan usaha manusia itu seperti apa?

Menurut saya, kesatuan ini terdapat pada usaha untuk mendudukkan secara proporsional, antara usaha dan hasil. Hidup ini menjadi susah, karena kita ikut-ikut mengurusi hasil dari usaha yang kita lakukan. Padahal wilayah kita di usaha itu. Ini terdapat dalam konsep tawakkal di Islam, menyangkut kasus shahabat. Di situ Nabi Muhammad berkata, “i’qil fatawakkal ‘ala ALLAH SWT.” (ikatlah, baru tawakkal kepada ALLAH SWT.). Ini terjadi ketika satu shahabat membawa kuda, bertanya pada Rasul, “Ya Rasul, apakah saya harus mengikat kuda ini atau saya tawakkal saja?”

Di sini terlihat bahwa tawakkal itu ada di titik terakhir, ketika ia ingin menguatkan tauhid Rububiyah. Jadi ketika kita tawakkal, maka sebelumnya kita harus menghilangkan sama sekali usaha yang telah kita lakukan, untuk mengembalikannya kepada ALLAH SWT. Dari sinilah seseorang bisa memosisikan ALLAH SWT. sebagai Rabb. Maka untuk mencapai tauhid Rububiyah haruslah dimulai dengan ikhtiar (upaya), lalu kemudian ijtihad atau profesionalitas dalam bidang yang dikerjakan, serta ihtiyath (hati-hati) agar usahanya tak menghalalkan segala cara. Nah pada titik inilah wilayah kita. Pertanyaannya adalah apakah ketika manusia sudah ikhtiyar, ijtihad, dan ihtiyath, pasti ia mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diinginkan? Di sinilah titik tawakkal berada.

Pada titik ini tawakkal kemudian menyatu dengan tauhid Rububiyah.

Al-Qur’an menyatakan, Wainsaaltakum man nazala minassamaai maa’a (siapa yang menurunkan hujan dari langit?) Siapa yang menciptakan langit dan bumi? Siapa yang memberikan rezeki? Maka al-Qur’an menyatakan, layaquulun ALLAH SWT.; mereka menjawab bahwa ALLAH SWT. yang memberi rezeki. Nah ini wilayah tauhid Rububiyah. Tetapi ketika tauhid Rububiyah tadi tidak masuk pada dirinya, maka ia tak akan menyembah ALLAH SWT. lagi. Kalaupun ia menyembah, itu bukan berangkat dari dirinya, tetapi kewajiban dari luar diri.

Jadi orang itu khan tak bisa menentukan dirinya sendiri. Kalau saya boleh milih, mestinya saya milih kerja mapan gaji besar. Makanya, kalau ada orang bahagia, itu pasti bukan karena persoalan dari luar dirinya. Misalnya, kalau ada orang miskin kok susah, itu bukan karena kemiskinannya, tetapi karena Tuhan hilang dari dirinya. Begitu juga sebaliknya; kalau ada orang kaya bahagia, itu pasti bukan karena hartanya, tetapi karena Tuhan ada dalam dirinya. Di sinilah tauhid Rububiyah bukan merupakan suatu teori, tetapi keyakinan. Sebab keyakinan itulah yang menjadikan seseorang tenang dalam hidup. Makanya, kenapa orang tak bisa meng-Ilahkan ALLAH SWT., karena dalam praktik tauhid (tauhid Rububiyah)-nya, ia mencabang. Artinya, meskipun ia sholat, puasa, zakat, tetapi pada praktik hidupnya, ia masih meyakini bahwa sumber rezeki ya pekerjaannya. Maka, segenap ibadah ilahiyah itupun akan kehilangan makna, ketika usaha kerja tidak membuahkan hasil. “Ah, sama saja ternyata, aku sholat, puasa, tetapi tetap kena PHK”. Demikian orang itu kehilangan tauhid uluhiyah-nya, karena dalam praktik sehari-hari, ia tak memiliki tauhid Rububiyah.

Sumber: Sufinews.com
Share:

Profesor Atheis vs Siswa Beriman


Berikut ini saya tampilkan kisah yang cukup populer di Barat. Kisahnya adalah mengenai seorang profesor filsafat yang atheis saat tengah membahas permasalahan yang ada dalam ilmu sains tentang Tuhan. Dalam sejumlah kesempatan, profesor ini amat gemar mengeluarkan argumen-argumen tentang ketiadaan Tuhan. Dia selalu mencoba meyakinkan kepada para siswa didiknya bahwa Tuhan itu tidak ada. Dalam sebuah sesi pengajaran, dia meminta salah seorang siswanya untuk berdiri dan diajak berdialog tentang ketuhanan:

Profesor:
Apakah kamu seorang beragama?

Siswa:
Ya, Pak.

Profesor:
Kamu percaya Tuhan?

Siswa:
Tentu saja, Pak.

Profesor:
Apakah Tuhan baik?

Siswa:
Pasti.

Profesor:
Apakah Tuhan itu Maha Kuasa?

Siswa:
Tentu.

Profesor:
Kakak saya meninggal karena kanker padahal dia berdoa agar Tuhan menyembuhkannya. Kebanyakan dari kita akan berusaha menyembuhkan sesama kita yang sakit. Tetapi Tuhan tidak. Apakah ini berarti Tuhan baik? Hmm?

Siswa:
(terdiam)

Profesor:
Kamu tak dapat menjawabnya, khan? Mari kita ulangi lagi, Anak Muda. Apakah Tuhan baik?

Siswa:
Ya.

Profesor:
Apakah setan baik?

Siswa:
Tidak.

Profesor:
Setan berasal dari mana?

Siswa:
Dari Tuhan.

Profesor:
Itu betul. Katakan padaku, apakah ada setan dan kejahatan di dunia ini?

Siswa:
Ya.

Profesor:
Kejahatan ada di mana-mana, betul? Dan Tuhan menciptakan segalanya. Benar?

Siswa:
Benar, Pak.

Profesor:
Jadi siapa yang menciptakan kejahatan?

Siswa:
(tidak menjawab)

Profesor:
Adakah penyakit? Kemerosotan moral? Kebencian? Kejelekan? Semua hal-hal buruk ini ada di dunia, benar?

Siswa:
Iya, Pak.

Profesor:
Jadi, siapa yang menciptakan itu semua?

Siswa:
(kembali terdiam)

Profesor:
Ilmu pengetahuan mengatakan manusia memiliki 5 indera untuk mengidentifikasi dan mengamati lingkungan sekitarnya. Katakan padaku, “Apakah kamu pernah melihat Tuhan?”

Siswa:
Tidak, Pak.

Profesor:
Ceritakanlah, apakah kamu pernah mendengar Tuhanmu?

Siswa:
Tidak, Pak.

Profesor:
Apakah kamu pernah merasakan Tuhanmu, mengecap Tuhanmu, mencium Tuhanmu? Apakah kamu pernah mengalami keberadaan Tuhan melalui segala persepsi inderamu?

Siswa:
Tidak, Pak. Saya belum pernah mengalaminya.

Profesor:
Tetapi kamu masih mempercayai-Nya?

Siswa:
Ya.

Profesor:
Berdasarkan kaidah pengamatan, pengujian, serta pembuktian ilmu pengetahuan, maka Tuhanmu dinyatakan tidak ada.
Apa pendapatmu?

Siswa:
Tidak ada. Saya hanya memiliki Iman saya.

Profesor:
Ya. Iman, dan itu adalah permasalahan terbesar bagi ilmu pengetahuan.

Setelah sang profesor puas dengan pernyataannya, tanpa diduga tiba-tiba sang siswa malah berbalik mengajukan pertanyaan:

Siswa:
Profesor, apakah panas itu ada?

Profesor:
Ya.

Siswa:
Dan apakah dingin itu ada?

Profesor:
Tentu saja ada.

Siswa:
Tidak, Pak. Dingin itu sebenarnya tidak ada.

Ruang kuliah itu menjadi sangat sunyi saat Sang Profesor mulai tersudut oleh pertanyaan siswa ini.

Siswa:
Pak, Anda dapat memiliki beberapa jenis panas, seperti panas biasa, sangat panas, super panas, agak panas, atau bahkan keadaan tanpa panas. Tetapi tidak ada yang namanya dingin. Kita dapat menempuh minus 458 derajat celcius di bawah nol, yaitu keadaan tanpa panas, tetapi kita tidak dapat melampaui dari batas itu. Dingin itu tidak ada. Dingin hanyalah perkataan yang kita gunakan untuk menggambarkan suatu keadaan di mana tidak ada panas. Kita tidak bisa mengukur dingin. Panas adalah energi, dingin bukan. Dingin bukanlah kebalikan dari panas, Pak, melainkan hanya suatu keadaan di mana tidak ada panas.

Siswa lainnya terdiam tanpa sepatah katapun.

Siswa:
Bagaimana dengan kegelapan, Profesor? Apakah kegelapan itu benar-benar ada?

Profesor:
Ya. Apalah artinya malam bila tidak gelap?

Siswa:
Anda salah lagi, Pak. Kegelapan adalah sebutan kita mengenai tidak adanya cahaya. Anda bisa membuat pencahayaan rendah, pencahayaan normal, pencahayaan terang, pencahayaan yang berkedip, Tetapi bila Anda secara konstan tidak memiliki pencahayaan, Anda tidak melihat apa-apa dan itulah yang disebut dengan kegelapan, bukankah begitu? Pada kenyataannya memang demikian. Buktinya adalah Anda tidak akan dapat membuat sebuah keadaan gelap menjadi lebih gelap lagi.

Profesor:
Jadi apa sebenarnya yang hendak kamu maksud, anak muda?

Siswa:
Pak, maksud saya adalah dasar logika Anda kurang tepat.

Profesor:
Kurang tepat? Bisakah kamu jelaskan?

Siswa:
Pak, Anda mengajar kami dengan dualitas. Anda berargumen tentang adanya kehidupan lalu mengajar tentang adanya kematian, adanya Tuhan yang baik dan Tuhan yang jahat. Anda memandang Tuhan sebagai sesuatu yang dapat kita ukur. Pak, ilmu pengetahuan saja bahkan tidak dapat menjelaskan mengenai sebuah pemikiran. Dalam ilmu pengetahuan, kita memang menggunakan listrik dan magnet, tetapi tidak pernah ada seorangpun yang melihat atau benar-benar memahami salah satunya. Untuk menilai kematian sebagai kondisi yang berlawanan dengan kehidupan sama saja dengan melupakan fakta bahwa kematian tidak bisa muncul sebagai suatu hal yang substantif. Kematian bukanlah kontradiksi dari hidup, Kematian hanyalah keadaan di mana tidak adanya kehidupan. Sekarang katakan padaku, Profesor. Apakah Anda mengajarkan siswa-siswa Anda bahwa mereka berevolusi?

Profesor:
Jika yang kamu maksudkan adalah proses evolusi alami, ya, tentu saja, aku mengajarkannya.

Siswa:
Apakah Anda mengamati evolusi itu dengan mata Anda sendiri, Pak?

Profesor:
(menggelengkan kepala dan tersenyum, karena tampaknya ia mulai menyadari arah pembicaraan ini.)

Siswa:
Mengapa demikian? Karena tidak seorang pun pernah mengamati proses terjadinya evolusi, bahkan tidak dapat membuktikan ketika proses ini tengah berlangsung. Apakah sekarang ini Anda tengah mengajarkan pendapat pribadi Anda? Jadi sebenarnya Anda ini seorang ilmuwan atau penceramah?

Suasana kelas menjadi gaduh

Siswa:
Apakah ada dari kelas ini yang pernah melihat akal Profesor?

Suara tawa para siswa memenuhi ruang kelas itu.

Siswa:
Apakah ada orang yang pernah mendengar akal Profesor, merasakannya, menyentuhnya atau menciumnya? Tampaknya tak seorang pun pernah melakukannya. Jadi, berdasarkan kaidah pengamatan, pengujian, serta pembuktian ilmu pengetahuan, maka dinyatakan bahwa Anda tidak punya akal, Pak. Dengan segala hormat, bagaimana mungkin kami dapat mempercayai pengajaran Anda kalau demikian adanya?

Ruangan itu sunyi. Sang profesor menatap siswa ini, wajahnya menunjukkan dia tidak menduga siswa ini akan berkata demikian.

Profesor:
Jangan-jangan kamu hendak menyampaikan tentang konsep iman, Nak!

Siswa:
Betul, Pak. Yang menghubungkan antara manusia dan Tuhan adalah Iman. Itulah yang membuat segala sesuatunya bergerak dan hidup sampai saat ini.

***

Demikianlah kisah ini. Harapan saya melalui sharing kisah ini adalah semoga keyakinan kita sebagai orang beragama tentang adanya Tuhan semakin mantap. Ini membuktikan bahwa dari sudut pandang disiplin ilmu apapun, kebenaran Tuhan tetaplah mutlak.
Share:

Kalo Manusia Tidak Sempurna, Mengapa Perlu Menyempurnakan Diri?


Pada suatu ketika, seorang siswa di tempat saya mengajar bertanya kepada guru agamanya. Kebetulan saat itu saya sedang berada satu ruangan dengan mereka, sehingga mendengarkan pembicaraan guru dan murid tersebut.

“Miss. Saya pernah mendengar pernyataan ‘Practice Make Perfect (berlatih menjadikan sempurna)’, tetapi bukankah ‘No Body Perfect (tidak ada orang yang sempurna)’, jadi ‘Why Bother to Practice (kenapa kita harus bersusah-payah latihan)'”

Saya pun cukup tercengang mendengar pertanyaan tersebut. Seorang siswi SMP bisa berpikir demikian, sementara saat SMP mungkin saya cuma bisa memikirkan bagaimana caranya menarik perhatian cewek idola saya. Jika pada usia yang sama saya diajukan pertanyaan demikian, 99,9 persen saya yakin nggak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Namun itu ketika saya SMP. Saat tulisan ini dibuat, sudah 14 tahun lamanya berlalu masa SMP saya. Dengan waktu selama itu sayapun sudah merasa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Seandainya siswi tersebut memahami pertanyaannya, seharusnya ia sudah bisa menjawabnya sendiri. Pertanyaan tersebut kalau disederhanakan menjadi: “Kalau tidak ada manusia yang sempurna, mengapa kita harus menyempurnakan diri?” Jawabannya adalah: “Justru ketidaksempurnaan manusia lah yang membuat manusia merasa perlu menyempurnakan dirinya.”

Dalam kehidupan, ketidaksempurnaan manusia menjadikan hidup ini menjadi lebih indah. Atau lebih tepatnya adalah memberikan kita alasan untuk tetap hidup. Seorang pelajar yang terus belajar, pasti karena dia yakin kalau dirinya belum cukup pintar untuk lulus ujian. Seorang ayah yang bekerja keras, pasti karena dia tahu kekayaannya belum cukup untuk menafkahi keluarganya bila ia berhenti bekerja. Seorang gadis cantik yang gemar berdandan, pasti karena dia merasa bahwa dirinya tidak cukup cantik jika tidak berdandan. Seseorang yang doyan makan, pasti karena dia tahu makanannya tidak akan mampu membuat dia cukup kenyang sehingga tidak memerlukan makanan lagi.  Seorang ibu yang selalu berulang-ulang mencuci baju anaknya, pasti karena paham bahwa baju yang dicucinya tidak akan pernah bisa sempurna untuk tidak kotor lagi. Seorang ilmuwan yang terus meneliti, pasti karena dia menyadari bahwa penelitiannya tidak akan pernah cukup sempurna untuk membuatnya berhenti meneliti.

Hal yang bertentangan justru terjadi kalau semuanya sudah sempurna. Kalau sudah merasa pintar maka belajar sudah tidak diperlukan. Kalau sudah merasa kaya, maka bekerja sudah tidak diperlukan. kalau sudah merasa cantik, maka salon, sisir dan make up sudah tidak diperlukan. Kalau sudah merasa kenyang, maka makanan sudah tidak dibutuhkan. Kalau sudah merasa bersih sempurna, maka mencuci sudah tidak diperlukan. Dan kalau semua penelitian sudah sempurna, maka tidak perlu lagi ada sekolah, universitas, pendidikan, dsb yang nantinya tidak ada pelajar, mahasiswa, guru, dosen, ilmuwan, pekerja, pemimpin, dsb.

Intinya adalah “Kalau seseorang sudah sempurna, maka penyempurnaan sudah tidak diperlukan lagi. Itu artinya sudah tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk tetap hidup.”

Imam Syafi’i pernah berkata, "Seseorang yang memiliki pengetahuan sejati pasti akan semakin merasa bodoh. Mengapa? Karena ia mampu mengetahui di mana letak kebodohannya."

~ Kesempurnaan adalah milik Tuhan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. ~
Share:
Lisensi Creative Commons
Konten di dalam situs ini yang berasal dari penulis pribadi berada di bawah lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Konten lain yang penulis sadur dari sumber lain memiliki hak cipta dari masing-masing pembuatnya.
IP