Selamat Datang di Rumah Pintar

Rumah Pintar merupakan blog pribadi saya yang berisi informasi, catatan, maupun jurnal yang saya dokumentasikan agar bisa selalu saya buka sewaktu-waktu di manapun saya berada. Saya sengaja menyimpannya dalam sebuah blog agar tidak menutup kemungkinan siapapun yang berkunjung bisa mendapatkan manfaat dari apa yang tercatat di blog ini.

2 Maret 2017

Bagaimana Otak Manusia Memproses Tulisan?


Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.

Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba Anda simak teks berikut:
Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.
Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas Cmabrigde, Ingrigs.
Luar biasa bukan? Ternyata kita tidak mengalami kesulitan ketika membaca teks di atas. Mungkin kita membaca lebih lambat, namun pada akhirnya kita tetap dapat membacanya dengan baik. Ternyata mata manusia hanya perlu membaca huruf di awal dan di akhir sebuah kata agar otak bisa memproses kata tersebut.

Inilah prinsip membaca cepat. 

Sumber:
Share:

1 Maret 2017

Minat Baca Rendah, namun Orang Indonesia Paling Aktif Bermedia Sosial


Kondisi minat baca bangsa Indonesia memang cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

Yang uniknya adalah, meskipun minat baca kebanyakan orang Indonesia rendah, namun orang-orang Indonesia dikenal sangat aktif dalam bermedia sosial. County Head Twitter Indonesia Roy Samungsong mengatakan, pengguna di Indonesia sangat aktif dibanding negara lain. Dalam setahun, kicauan dari Tanah Air menembus angka miliaran.

Hal ini tentu bisa menjadi renungan bagi kita semua, jangan-jangan hal inilah yang menjadikan orang-orang Indonesia sebagai konsumen yang empuk untuk info provokasi, hoax dan fitnah.

Apakah kita termasuk konsumen dari info-info hoax tersebut, atau justru yang paling sering like dan share hoax tersebut?

Sumber:
Kompas: Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia
Detik: Indonesia Negara Paling 'Cerewet' di Dunia
Share:
Lisensi Creative Commons
Konten di dalam situs ini yang berasal dari penulis pribadi berada di bawah lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Konten lain yang penulis sadur dari sumber lain memiliki hak cipta dari masing-masing pembuatnya.
IP